Jejak Potensi, Bojonegoro - Di tengah hiruk pikuk modernisasi dan gemerlapnya teknologi, kisah inspiratif para petani sukses di Bojonegoro bagaikan oase yang menyejukkan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mendedikasikan hidupnya untuk menjaga ketahanan pangan bangsa.
Agitya Kristantoko biasa dipanggil mas tyok adalah pemuda yang memutuskan kehidupannya untuk terjun didunia pertanian founder dari omah menyok yang berlokasi di desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Atas ketekunan dan kegigihannya, Mas Tyok juga merupakan salah satu pemuda yang mendapatkan penghargaan pemuda Pelopor Nasional Kementrian Pemuda dan Olahraga serta Assesor Pertanian P4S Kementrian Pertanian.
Mengutip pada buku Madilog karya Tan Malaka "Jika kita anak petani kemudian sekolah tinggi lalu malu berbaur dengan masyarakat yang sederhana malu, lebih baik tidak berpendidikan sama sekali"
Atas dasar itulah mas tyok banting setir dari seorang pegawai salah satu universitas ternama di Surabaya kini beralih penjadi petani muda yang menginspirasi banyak kalangan dan berdampak pada masyarakat.
Dengan konsep bertani yang berbeda tidak hanya menanam dan memanen saja tetapi disertai dengan olahan hasil, pemasaran, edukasi pertanian dan hal lain yang bisa diinovasikan dibidang pertanian karena hal seperti itulah yang lebih menjanjikan.
Menjadi petani adalah sebuah pilihan hidup. Dukungan orang tua, relasi, pengalaman adalah suatu hal yang selalu membersamai sebuah pencapaian. "Mengutip dari buku Equetion Prinsip karya Dr De Saras Wati, Ketika memulai sesuatu harus dilandaskan 3 hal, siapa saya apa yang saya lakukan dan siapa yang kamu kenal." ujar mas tyok dalam wawancara. (sep)
Posting Komentar
Posting Komentar