Jejak Potensi, Bojonegoro – Pawai Karnaval HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, berlangsung meriah pada Minggu (14/9/2025). Acara yang digelar Pemerintah Desa bersama Karang Taruna Desa Ngraseh ini diikuti 23 grup peserta dari berbagai rukun tetangga, sekolah, hingga komunitas lokal.
Ribuan warga memadati sepanjang rute pawai untuk menyaksikan beragam penampilan mulai dari kostum pejuang kemerdekaan, pakaian adat Jawa, hingga kreasi kontemporer. Namun, perhatian publik justru tertuju pada rombongan dari RT 2 Dusun Ngrawan yang menghadirkan tokoh “tikus” sebagai simbol pejabat koruptor.
Peserta dari RT 2 mengenakan jas hitam dengan dasi merah, memakai topeng tikus, serta membawa tas bertuliskan “Uang Rakyat.” Dalam aksinya, mereka menghamburkan lembaran uang palsu ke arah penonton. Penampilan teatrikal tersebut memicu gelak tawa sekaligus sorak-sorai penonton.
“Lucu tapi penuh makna. Tikus itu jelas sindiran untuk koruptor, apalagi pas dengan isu penangkapan pejabat yang lagi ramai,” ujar Yono, warga Dusun Ngrawan, saat ditemui di lokasi. Ia menilai kreativitas warga tidak sekadar hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang kuat.
Pelopor tema karnaval RT 2, Rendi, menuturkan bahwa ide kostum tikus dipilih untuk mengedukasi generasi muda agar berani menyampaikan kritik dengan cara kreatif. “Kami ingin anak-anak belajar bahwa kritik bisa disampaikan melalui seni dan budaya. Tikus ini simbol peringatan agar masyarakat waspada dan menolak korupsi,” jelasnya.
Selain RT 2 Dusun Ngrawan, pawai juga dimeriahkan oleh 17 rukun tetangga dan sejumlah sekolah yang menampilkan dolanan tradisional serta atraksi budaya. Total hampir dua ribu peserta ikut ambil bagian, menjadikan karnaval ini sebagai salah satu agenda tahunan terbesar di Desa Ngraseh.
Kehadiran simbol “tikus koruptor” di tengah pesta rakyat tersebut menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan kegembiraan, tetapi juga dengan kesadaran kolektif untuk menolak penyakit sosial seperti korupsi. Dengan demikian, semangat kemerdekaan tetap relevan di kehidupan bermasyarakat hari ini.
Kontributor: @jhoe
Editor: kukuh
Argana
BalasHapusMantap sindiran keras untuk para pejabat, maju terus untuk anak2 muda
BalasHapus🔥🔥🔥🔥
BalasHapus