About Us

Peduli Anak di Hari Anak Nasional: Saatnya Dengarkan Suara Mereka

 
Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Momentum ini seharusnya tak sekadar menjadi seremonial tahunan, tetapi menjadi pengingat nyata bahwa anak-anak adalah bagian penting dari masa depan bangsa. Namun, apakah kita benar-benar sudah peduli?

Studi Kasus: Anak-anak Korban Pernikahan Dini di Indonesia

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 8,4% anak perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Fenomena ini tidak hanya melanggar hak anak, tetapi juga berdampak besar pada tumbuh kembang fisik dan mental mereka.

Salah satu kisah nyata datang dariKecamatan Kedungadem Bojonegoro, di mana seorang gadis bernama "R" (16 tahun) harus menikah karena tekanan ekonomi keluarga. Setelah menikah, ia putus sekolah dan kini menjadi ibu di usia remaja. Ia mengaku sering merasa tertekan dan tidak siap menjalani kehidupan rumah tangga.

“Aku ingin melanjutkan pendidikan, tapi kata orangtuaku menikah lebih penting karena biar beban keluarga berkurang,” tutur R, lirih.

Kasus seperti ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Bojonegoro - Jawa Timur. Banyak daerah di Indonesia menghadapi hal serupa, mulai dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan, hingga Kalimantan Barat.

Mengapa Ini Harus Jadi Perhatian Kita?

Anak bukan hanya penerus bangsa mereka adalah pemilik masa depan. Ketika hak-hak dasar anak diabaikan, mulai dari pendidikan, perlindungan, hingga kesehatan mental, maka generasi mendatang akan tumbuh dengan luka yang tak kasat mata.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

1. Dengarkan Suara Anak

   Anak-anak punya hak untuk didengar. Libatkan mereka dalam diskusi keluarga, beri ruang untuk berekspresi, dan jangan remehkan pendapat mereka.

2. Lindungi dari Kekerasan dan Eksploitasi

   Kekerasan fisik, psikis, dan pernikahan dini masih menjadi ancaman serius. Waspadai lingkungan sekitar dan jangan ragu melapor jika melihat indikasi pelanggaran hak anak.

3. Dukung Pendidikan Anak

   Banyak anak masih putus sekolah karena ekonomi. Jika mampu, bantu lewat program beasiswa komunitas atau sumbangan ke lembaga sosial terpercaya.

4. Sampaikan Edukasi Seksualitas dan Hak Anak Sejak Dini

   Orang tua dan pendidik harus terbuka soal edukasi yang sesuai usia anak, untuk mencegah pernikahan dini dan kekerasan seksual.

Mari Jadikan Hari Anak Nasional Sebagai Titik Balik

Peduli anak bukan tugas satu pihak saja. Ini adalah kerja bersama orang tua, guru, pemerintah, media, dan masyarakat. Hari Anak Nasional bukan hanya tentang memberi hiburan kepada anak, tapi tentang menjamin masa depan mereka tetap aman, sehat, dan bermakna.

💬 “Anak yang terlindungi hari ini adalah pemimpin yang bijak di masa depan.”

Related Posts
Admin
Hidup ini perjuangan, selalu semangat dan tersenyumlah.
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar


Terbitkan Karya Anda di portal berita www.jejakpotensi.com || Ke alamat email redaksi Jejak Potensi di [email protected] || Informasi lebih lanjut : 088228512783 (WA)

Pemasangan Iklan di sini, Bayar Seikhlasnya.

Pemasangan Iklan di sini, Bayar Seikhlasnya.
Klik disini!! Pasang Baner Atau Pamflet mu disini, Jangkau lebih luas pasarmu.

JASA SABLON DTF

JASA SABLON DTF
Beli Kaos Sablon & desain terbaru dengan harga murah 2023 (Bisa Kastom Desain Sesuka Hati)

Infaq Pengembangan Portal